Rabu, 06 Januari 2010

TIDURLAH . .

Saat kepergian datang bersama air mata yang menyelimuti hati .. bagaikan gelak tawa menggelegar yang memecah sunyi .. ku berjalan tertatih beralaskan perih .. menghampiri sahabat dan keluarganya yang tengah bersedih..
Ku hampiri sahabatku dan ku peluknya dengan tubuh gemetaran , ,"..sabar..yang sabar lik".. hanya itu kata yang keluar dari mulutku dan akhirnya aku'pun terdiam menyaksikan pemandangan yang tak biasa di sekelilingku .. Suasana kembali hening ..dan detak jam pun serasa memukul keras-keras dadaku hingga terasa sesak.. Aku bisa merasakan apa yang kau rasakan ,kawan..
Hari itu pun kembali kurasakan..dimana duka dan tangis berjalan beriringan menjemputnya pergi mendahului kami yang dicintai ..

=============================

Beberapa tahun yang lalu saat ku terjaga dari tidurku dan kulihat tubuh kurus dan pucat terbaring di tempat tidurku,tepat disampingku .. ku lihat seseorang,sepintas seperti se'onggok daging yang tak bernyawa tergeletak lemas namun,cepat ku tersadar kalau dia adalah orang yang lahir 2 tahun sebelum aku dari rahim yang sama dan dia sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh drastis..
Siang itu kau terbaring lemas di tempat tidur yang tak cukup besar namun cukup untuk memberikan rasa nyaman..di sebuah tempat yang begitu dijauhi oleh orang-orang yang dalam keadaan normal fisiknya..dengan aksesoris khas yang menembus diantara tulang dan kulitmu disambung dengan selang kecil yang mengalirkan cairan bening dari sebuah botol yang menggantung bebas di besi penyangga disampingmu .. tampak wanita ber'umur tengah duduk setia menemanimu di bibir ranjang dan seorang pria paruh baya ber'perawakan tinggi besar berdiri disebelahnya sembari memegang tas kesayanganmu .. begitu pucat dan kurus wajah yang tampak dihadapanku ini,tulang pipi yang timbul tambah meyakinkanku bahwa mungkin antara tulang dan kulit hanya tinggal beberapa inchi lagi..keceriaan dan kebahagiaan tetap kau tebarkan ke sekelilingmu dengan canda dan gurau yang takkan hilang dari benak kami walau dengan kondisi yang tak bisa kami rasakan saat itu .. dan itu adalah saat-saat terakhir kami masih bercengkrama denganmu ..
Kini kau t'lah pergi meninggalkan kami s'mua dengan diiringi derasnya air mata yang menetes membasahi bumi..segala kenangan dan pelajaran yang diam-diam kau sematkan dalam diri kami,khususnya aku.. takkan mudah untuk dilupakan begitu saja,karena takkan pernah ada kesempatan lagi untuk belajar tentang sesuatu yang didasari dengan hati yang tulus denganmu..mungkin kita akan berjumpa kembali di alam yang berbeda dengan kehidupan yang berbeda pula .. kini ku hanya bisa berkata "SELAMAT JALAN & TIDURLAH yang nyenyak.."